counter

Website counter

pengunjung


ShoutMix chat widget

pink jam

animal kalender

Rabu, 20 Mei 2009

keikhlasan hati

Agama Islam yang menjadi pegangan umat manusia pada dasarnya mengungkap makna kepatuhan dan ketundukan secara menyeluruh kepada Allah SWT. Kerangka pengertian ini tidak akan tercapai tanpa dimulai dengan sifat ikhlas--tawakal sepenuhnya ke hadirat Ilahi yang Maha Esa secara mutlak tanpa terselip tujuan atau motif lain yang bersifat duniawi.

Bukankah Allah SWT berfirman: ''Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan teguh. Mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang benar.'' (QS Al-Bayyinah, ayat 5) Dari sudut bahasa, istilah 'ikhlas' berasal dari kata 'khalish' yang berarti murni, suci, bersih, tidak bercampur dengan noda atau yang kotor. Laksana susu yang suci dan bersih dalam perut sapi, tidak bercampur dengan darah dan kotoran.


Adapun Imam al-Ghazali menegaskan, ikhlas adalah sidqun niyyah fil 'amal, yaitu niat yang benar ketika melaksanakan suatu pekerjaan. Dengan kata lain, setiap amal soleh dan kebajikan yang ingin dilakukan semestinya berorientasi karena Allah. Tanpa keikhlasan, semua amal kebajikan yang dilakukan, sangat mudah terkena penyakit hati yang sangat berbahaya yaitu riya dan bangga hati.

Orang yang ikhlas adalah manusia yang dilindungi oleh Allah dari penyakit hati tersebut. Rasulullah memberi peringatan kepada umat Islam agar menjauhi hal-hal yang bisa menodai dan mengikis sifat keikhlasan kepada Allah seperti sombong. Sabda Rasulullah SAW: ''Sedikit dari sifat riya itu adalah syirik.Maka, barang siapa yang memusuhi wali-wali Allah niscaya sesungguhnya dia telah memusuhi Allah. Sesungguhnya Allah sangat mengasihi orang yang berbakti dan bertakwa serta yang tidak diketahui orang lain tentang dirinya. Jika mereka tidak ada dan hilang dalam acara apapun, mereka tidak dicari oleh orang lain, dan kalau mereka hadir di situ mereka tidak begitu dikenali oleh orang lain. Hati nurani mereka umpama lampu petunjuk yang akan menyinari mereka hingga mereka keluar dari tempat yang gelap gelita.'' (Hadis riwayat Hakim)

0 komentar: